Chereads / Cinta Pertama Menjadi Patah Hatiku / Chapter 48 - Malaikat Itu Zanqi

Chapter 48 - Malaikat Itu Zanqi

Tiga hari itu terasa sangat cepat jika yang menjalaninya dengan bahagia, keluarga Darman bahagia menyambut kesembuhan Satrio tepat di hari Minggu.

"Gimana Rio, apakah kamu masih membutuhkan Tongkat Ketiak ini?" tanya Darman.

Satrio belajar berjalan tanpa alat bantu, meskipun perlahan tapi dia bisa, lalu menjawab, "Tidak Pak, Satrio sudah tidak merasakan sakit untuk menggerakkan kaki."

"Ahh!! Syukurlah!! Ibuk senang mendengarnya," timpal Narti.

"Buk, semua barang beres. Qonin yakin sudah tidak ada yang tertinggal," ucap Qonin yang sudah mengumpulkan semua barang di dalam satu tas laundry besar.

"Bagus, Nin. Ayo tunggu apa lagi, waktunya pulang!!" ajak Narti ke seluruh anggota keluarganya.

"Sebentar Buk," ucap Satrio yang kembali duduk di ranjang pasien, semua perhatian menuju ke Satrio.

"Kenapa Rio?? Kakimu mulai sakit?" pertanyaan Qonin mewakili rasa kuatir dari kedua orang tuanya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS