Chapter 395 - Durhaka

"Haduh, sudah kelas 12 juga masih saja membuat masalah. Awas saja jika dia berulah di sekolah, nggak bisa dibiarkan!!" gerutu Narti yang sudah mencapai pintu kamar Qonin, dia ingin memegang kenop dan menyiapkan amunisi untuk memarahi Qonin.

Ternyata usahanya haris tertunda disaat ponsel miliknya berdering memekkan telinga, dia heran kala tahu tidak banyak ada orang yang menghubunginya selain Darman dan Guru anak-anaknya.

"Aku angkat telepon dulu, pasti ini laporan dari Girinya Qonin," gumam Narti tang mengganti tujuannya untuk kembali menuju warung diaman dia meletakkan ponselnya diatas etalase.

Dering telepon dari ponsel Narti berhenti karena Narti lama terlalu lama buruk menjawabnya, dia sudah membawa ponselnya dan tidak disangka ponselnya kembali berdering.

"Leon?" gumam Narti mengernyitkan dahi sambil memikirkan alasan apa yang membuat Leon menghubunginya, dia menepisnya dengan cepat, "Ahh, sebaiknya aku tanya langsung ke orangnya."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag