Qonin masuk ke dalam rumah dengan langkah sangat berat, dia berjalan lurus menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan membersihkan badannya. Setelah selesai dia kembali berjalan menuju kamarnya.
"Ahh, leganya bisa rebahan seperti ini," gumam Qonin yang merasakan empuknya tidur diatas kasur, kasurnya sih biasanya tapi pikirannya yang bahagia itu mengubahnya menjadi luar biasa.
Qonin memejamkan mata untuk memutar ingatannya kembali disaat dia sedang berciuman dengan Zanqi, dia membayangkan setiap deru napas hangat, parfum khas Zani yang memenuhi hidung, merasakan lembutnya bibir yang tidaak akan pernah dia lupa.
"Astaga, kenapa aku jadi nggak sabar untuk bertemu dengannya lagi?" gumam Qonin sambil berpindah posisi tidur dari terlentang menjadi miring ke kanan.