Qonin sangat terkejut mendengar seseorang yang sedang mengancamnya melalui telepon, dia berusaha mencari mobil, orang yang berhenti atau apapun yang mencurigakan di sekitar rumah, tapi dia tidak menemukannya.
"Siapa kamu?" tanya Qonin sambil melihat ponsel, dia ingin mematikan sambungan telepon dari orang tidak dikenal itu, baru mau mengakat jari untuk mengusap tombol merah.
Suara ancaman seseorang itu kembali terdengar, "Jangan coba putuskan hubungannya, aku tahu dimana dan siapa bapakmu, jadi jangan macam-macam ya!!"
"Kenapa kamu harus mengancamku?? Aku nggak mengenalmu, kenapa aku harus takut??" protes Qonin yang tidak begitu percaya dengan omong kosong dari seseorang tersebut.
"Haha!!! Gadis sialan macam kamu bernyali juga ya, kamu harus mau menerima perintahku, jika tidak jangan harap bapakmu bisa berjalan jalan lagi ketika kaki satunya akan aku buat pincang," Ancaman kali ini terdengar sangat mengerikan yang ditambahi tawa merendahkan.