Narti kembali memeluk Qonin, dia ikut menangis, merasakan kesedihan yang anaknya derita. Hal yang memang membuat dia setengah hati untuk setuju dengan Darman, dia berkata, "Jangan sedih ya, Nak. Lakukan apa yang membuatmu bahagia, Ibuk akan bantu bicarakan ini dengan bapak."
"Tapi kamu harus ingat satu hal, jika sudah memilih, lalu kecewa, terimalah dengan lapang dada tanpa merusak kehidupanmu yang berharga, terus lanjutkan hidup tanpa menyerah."
Wejangan Narti kepada Qonin untuk mengantisipasi ke depannya, di dalam pelukkan Narti, Qonin mengangguk dengan semangat, merasa hatinya cukup lega maupun senang ketika dia bisa menyampaikan keinginannya.
"Bu beli!!" Pelanggan berseru di depan warung Narti yang membuat Narti melepas pelukannya, menyeka air matanya dan Qonin.
"Sudah ya menangisnya, makan dulu dan barulah beristirahat. Ibuk mau ke warung sebentar," ucap Narti yang mencoba memberikan senyum penyemangat untuk Qonin.