Daren ikut turun dari mobil, dia berlari menuju Namora dan Juleha berada. Namora berteriak di tengah jalan untuk menginterogasi pembantunya itu, "Juleha!! Cepat katakan!!"
Juleha ketakutan itu masih menundukkan kepala, dia gemetaran jika kesalahannya kali ini akan berakhir di jeruji besi. Daren yang melihat Namora tidak terkendali itu tengak-tengok takut jika ada orang yang merekam kemarahan Namora.
Daren memegang lengan Namora, dia menundukkan wajah dengan awas melihat keadaan sekitar dan berkata, "Sebaiknya bicarakan ini di tempat aman. Ayo masuk mobil sekarang!!"
Namora tersentak dari kagetnya menarik ekspresi marahnya, dia tidak langsung mengusai diri dan berjalan menuju mobilnya. Daren yang masih berada di trotoar bersama Juleha itu kembali mengajak Juleha uang masih kaku di tempat, "Ayo masuk mobilku, jika kamu takut diamuk oleh Namora."