Juleha yang semangat berberes kamar Zanqi itu mendadak berhenti, dia menoleh ke Zanqi dan mengambil duduk di kursi dekat majikannya menjawab pertanyaan sebelumnya, "Mang Asep berhenti bekerja setelah insiden penembakan itu, Den."
"Benarkah Bik, apa mamah menyetujui Mang Asep berhenti bekerja begitu saja?" tanya Zanqi terkejut bukan main, dia tidak mengira orang yang selalu menjaganya dalam waktu cukup lama itu dibiarkan begitu saja oleh Namora.
Juleha yang takut-takut salah ucap hanya mengangguk, dia tidak ingin mengungkapkan dengan kata dan hanya menangis saat kehilangan rekan kerja selama mengurus Zanqi.
"Ada apa sebenarnya?? Kenapa mamah nggak memberitahuku terlebih dahulu, nggak bisa dibiarkan. Bik tolong ambilkan ponselku!!" Keterkejutan Zanqi berakhir menjadi kemarahan kepada Namora, tapi dia berusaha menahan sebelum mendengar penjelasan Namora.