Bunyi dering ponsel Qonin terdengar nyaring dari dalam kamar, dia menoleh ke arah kamar dan buru-buru mengambil ponsel meninggalkan Leon yang mengikutinya bergerak hilang di balik bilik tersebut.
"Hallo Sa. Tumben telepon, ada apa ini?" tanya Qonin menempelkan ponsel di telinga kiri, berjalan duduk di dekat Leon.
"Aku baik-baik saja, kamu dengar juga?" timpal Qonin setelah diam mendengar Lisa menjawab dari balik telepon.
"Tenang, kamu nggak usah kuatir. Boleh, datang saja, nanti alamatnya aku kirim lewat WA. Iya hati-hati, aku tunggu disini," timpal Qonin menjadi percakapan terakhir diantara keduanya.
"Siapa?? Lisa?" tanya Leon sambil melihat Qonin meletakkan ponsel yang dia belikan diatas meja, dari hati kecil dia merasa senang ketika Qonin merawatnya dengan baik terlihat betapa mengkilapnya layar ponsel tersebut.