Prit!!! Bunyi peluit dari wasit penjaga garis mengangkat papan nomor sebagai tanda pergantian pemain. Leon berlari memasuki lapangan langsung dapat bola. Suara ramai, berisik dari suporter TH terdengar sangat bahagia.
"Leon!!"
"Leon jangan kasih ampun mereka!!"
"Kapten, tunjukan kekuatanmu!!!"
Riuh sangat keras dukungan dari suporter TH mengelu-elukan nama Leon. Zanqi yang duduk di depan itu menoleh ke arah belakangnya, tidak cewek maupun cowok berteriak bersama. Kemudian Zanqi melihat ke arah Qonin yang tidak begitu senang akan adanya Leon di lapangan.
"Cih!! Banyak juga pendukungnya Wijaya. Apa hubungan pacaran mereka nggak dalam bahaya tu?" gumam Zanqi yang sudah bersidekap mengamati pergerakan Leon, dia tanpa sadar manggut-manggut, mengakui kecakapan Leon di lapangan.
Leon sendiri terlihat sangat percaya diri, "Okay, waktunya membalik keadaan," gumam Leon sambil tersenyum saat tangan kanannya masih terasa normal.