"Saya sudah menulis nama-nama lakon, kalian semua saya panggil satu – persatu untuk memilih lakon secara acak. Baiklah, kita mulai dari nomor absen yang pertama Azmi maju ke depan!!" perintah Guru Bahasa Indonesia yang belum menjelaskan cerita apa yang akan mereka mainkan.
Suara derit kursi terdengar bergeser ke belakang, anak yang bernama Azmi jalan ke depan untuk mengambil gilirannya. Setelah 10 anak maju ke depan Bu Guru memanggil.
"Qonin!!"
Qonin maju ke depan mengambil gulungan kertas kecil macam nama peserta dalam arisan, dia membuka gulungan tersebut langsung dihentikan oleh Guru Bahasa Indonesia.
"Jangan dibuka!! Oia ibu lupa bilang, gulungan yang sudah kalian ambil dan terlanjur dibaca, jangan beri tahu ke teman sebangku dulu sebelum semua siswa di ruang ini dapat, mengerti?"
"Mengerti Buk," jawab para siswa serempak Qonin kembali duduk di bangkunya.