Mimpi apa semalam Leon bisa mendapatkan pertanyaan cinta dari Qonin, bukan lebih tepatnya ajakkan berkencan dari Qonin. Dia sampai terpaku di tempatnya tanpa ada suara, karena masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Kamu serius dengan perkataanmu?" tanya Leon yang masih memegangi pintu menatap Qonin.
Qonin mengangguk mantap dengan keinginan yang menyertainya, keinginan untuk meembuat Zanqi benci padanya. Hal itu disambut antusias oleh Leon, dia memeluk Qonin sambil berkata, "Terimakasih, Nin. Aku janji nggak akan mengecewakanmu."
Di dalam taksi Leon tidak jemu memandangi Qonin, dia sungguh sangat bahagia, bahagia paling lengkap yang dia rasa saat statusnya menjadi pacar Qonin terwujud.
"Ayo turun!!" ajak Qonin yang sudah memegang pintu taksi, ketika taksi berhenti di depan sekolahan.
Leon ikut turun tidak lupa untuk membayar ongkos taksi, dia bergegas mengejar Qonin yang berjalan menyeberangi parkiran sekolah, "Tunggu!!"
