"Eh ... emang lu tadi ngomong apa?" tanya Putra yang kesadarannya sudah kembali, dia meringis memandang Leon sekilas dan balik menatap jalan lurus yang ada di depannya.
"Gue tadi nannya apa boleh kita nebeng ke lapangan basket indoor untuk menyaksikan pertandingan basket nanti?" tanya Leon yang menjadi jawaban dari pertanyaan Putra.
"Boleh ... boleh banget. Tapi gue tar rebahan di tempat lu boleh?? Karena kalau mau pulang dulu malah lebih menghabiskan waktu," timpal Putra, dia sudah ingin merebahkan diri setelah semua hal yang dia alami hari ini.
"Gampang itu, Kak," Leon tersenyum, dia menengok Qonin yaang memberikan balasan senyuman terhadapnya.
Mendadak senyuman Qonin hilang, dia berpikir jika Putra bisa menjadi teman Leon sementara, sehingga ada waktu untuk dia pulang dan mengganti baju sebelum menonton pertandingan, dia berseru, "Kak!! Tolong menepi di jalan depan itu!!"