Diana sendiri yang langsung menuju ruang administrasi, dia mengurus semua perpindahan kamar Leon saat itu juga. Qonin sempat kaget mendengar Diana yang berteriak di telepon, tapi setelah dipikir memang ibu pasti akan memberikan terbaik untuk anaknya.
"Maaf ya, Nin. Jika aku tadi sempat marah-marah denganmu, soalnya tante panik," ungkap Diana yang sudah duduk di samping Leon yang masih memejamkan mata, terbaring di ranjang pasien.
"Nggak papa tante, saya mengerti kecemasan anda," jawab Qonin yang sudah duduk di sofa kamar VIP.
Qonin melirik waktu sudah menujukan pukul 22.00, dia harus segera pamit jika tidak ingin pulang kemalaman.
"Maaf Tante, saya izin pulang dulu ya. Semoga Leon cepat sembuh," Qonin berdiri di hadapan Diana untuk pamit.
"Makasih banyak, Nin. Sering-sering jenguk Leon ya dan hati-hati di jalan," timpal Diana yang sudah berdiri sambil memegang tangan Qonin.