Di sekolah Qonin masih membawa rasa murungnya dari pikiran semalam, dia berjalan malas menuju ke ruang kelas. Dia berjalan menundukkan kepala tanpa sadar menabrak Lisa yang berjalan membelakanginya.
"Maaf ya, mata saya di dengkul," ungkap Qonin asal, dia tidak mendengar respon dsri orang yang dia tabrak, malah Qonin ditinggal pergi begitu saja.
Qonin mengangkat kepala, dia melihat Lisa yang sudah jauh dari jaraknya sekarang. Dia menghela napas berat, "Hah!! Setiap mengingatmu kenapa hanya kesedihan yang aku dapat?"
Kesedihan Qonin yang dia lupa muncul lagi, saking senangnya dekat dengan Leon sampai lupa bahwa masalahnya dia dengan Lisa belum selesai, mereka masih tidak bertegur sapa sampai sekarang.
Qonin sudah sampai di ruang kelas, dia melihat bangku yang ada di sampingnya itu menghela napas lagi, "Sekarang bangkumu sudah digantikan Leon, apa seharusnya hatiku juga harus tergantikan oleh Leon?"