"Hah!! Eng ... gak, dia baik kok, haha. Jangan pikirkan apa yang dibilang Leon, mungkin dia asal bicara saja," jawab Qonin berbohong sambil menggigit bibirnya, dia tidak enak jika harus menjelekkan kelakuan Mecca di depan Lisa.
Qonin melirik Lisa mengubah tawanya menjadi umpatan kekesalan, "Emang dasar berandalan gila itu suka ngawur saja bicaranya!!"
Lisa balik menatap Qonin yang secara cepat kontak mata itu dihindari Qonin, fakta jelas jika ada sesuatu yang sedang disembunyikan.
"Kamu kenapa, Nin?" tanya Lisa yang sudah mencurigai Qonin dari tawa, tingkah laku dan lagi ciri khas saat Qonin cemas yaitu menggigit bibirnya.
"Ahh kenapa?? Nggak kenapa-kenapa?" timpal Qonin yang kentara sekali terlihat gugupnya, lalu dia dengan cepat mengalihkan pembicaraan, "Kita mau kemana ini, Sa?? Beli kado lagi atau cuman nongkrong berdua saja"
Haduh!! Semoga saja Lisa percaya, kenapa aku juga baru sadar jika Leon berkata seperti itu tadi!! Haduh dasar si Leon mah pakai keceplosan segala!!"
