"Buk, Qonin izin ke rumah teman ya?? Ada tugas kelompok yang belum selesai dikerjakan, mungkin malam sebelum jam 22.00 sudah sampai rumah," kata Qonin melalui ponselnya berbicara dengan Narti.
Qonin mendengarkan dengan seksama, lalu menoleh ke arah Leon yang menatapnya juga, "Iya Buk, Assalamualaikum."
Izin sudah dikantongi Qonin, dia meletakkan ponsel kembali ke dalam tas yang diperhatikan Leon. Leon bertanya, "Gimana?? Boleh kan?"
"Ehmm," jawab Qonin sambil mengangguk, lalu dia sudah merancang beberapa pertanyaan yang ada di otaknya untuk dilontarkan kepada Leon.
"Kamu sudah nggak merokok ya?? Kabar bagus sekali, sejak kapan?"
"Aku masih belajar, ehm baru sehari ini," timpal Leon yang suaranya lirih di akhir, dia malu saat harapan tidak sesuai dengan harapan besar Qonin.
"Iya nggak masalah, kamu hebat Leon. Terus semangat untuk bisa hidup dengan lebih baik. Jika ada masalah jangan sungkan berbagi denganku," timpal Qonin tersenyum tulus sedang memberikan dukungan kepada Leon.