Atur napas!! Kamu jangan berpikir macam-macam, Nin. Gumam Qonin di dalam hati, dia menarik napas dalam-dalam untuk menghadapi Leon, menepis pikiran yang dikatakan Lisa sebelumnya.
"Kenapa kamu nggak masuk tadi?? Dibilang sakit juga sekarang segar bugar begini," Qonin berhasil menguasai diri itu menatap Leon yang sudah ada di hadapannya.
"Hehe bolos, capek banget habis latihan basket buat persiapan pertandingan nanti," timpal Leon yang meringis tanpa ada rasa penyesalan dari kejujuran yang baru saja dia utarakan.
"Hadeh!!" gumam Qonin menepuk jidatnya, dia kembali meneruskan jalan menuju rumah yang sempat tertahan gara-gara Leon.
Leon yang membuntuti dari belakang Qonin terlihat melangkah tanpa ragu, Qonin berhenti dan Leon pun ikut berhenti, "Terus kenapa kamu masih mengikutiku? Aku mau balik, tidur."