"Yah mataku bengkak deh," gerutu Qonin yang bercermin di kaca ruang tengah.
Bagaimana tidak?? Sampai jam berapa semalam aku menangis?? Bahkan sampai ketiduran, Hah!! Batin Qonin.
Qonin mengambil kantong teh yang sudah dia rendam sebelumnya, lalu dia duduk dan menyandarkan diri di dinding untuk mengompres kantong mata yang bengkak.
"Apa benar kantong teh ini bisa mengatasi mata bengkakku? Aku pernah baca artikel sih bisa, hah coba saja dah. Semoga berhasil," gumam Qonin yang bangun lebih dulu daripada Narti.
Narti terbangun ketika dia ingin buang air kecil, dia kaget saat baru pertama membuka mata melihat ada wanita yang bersandar di tembok dengan mata hitam tertutup kantong teh.
"Astaga!! Ibu kira apaan, Nin? Ngapain kamu duduk bersandar seperti itu? Ni kantong teh segala buat apa sih?? Masker?" Rentetan pertanyaan Narti itu membuat Qonin nyengir.
"Ehh Ibu, iya Qonin lagi mas ...,"
