"Qonin tunggu!!" Lisa sudah berdiri untuk mengejar Qonin, tapi tertahan ketika tangannya ditarik oleh Cika.
"Nggak Lisa, biarkan Qonin sendiri diri dulu," ucap Cika, Lisa yang ragu itu akhirnya duduk kembali ketika mbak-mbak penjual menghantarkan pesanan mereka bertiga.
"Kayaknya mood Qonin hari ini ada hubungannya dengan Zanqi. Mungkin untuk sementara jangan bicarakan Zanqi dulu di hadapan Qonin," usul Cika.
Benar memang Zanqi yang membuat Qonin uring-uringan selama 4 hari terakhir. Dia sekarang sudah berada di dalam angkot dengan helaan napas kasar keluar dari mulutnya.
"Hah!! Apa aku sudah berlebihan kepada mereka ya??"
Qonin memandangi jalan melalui jendela angkot, dia menyandarkan kepala dan pikiran tentang Zanqi itu kembali muncul, "Bagaimana keadaanmu sekarang, Qi?"
Pikiran Qonin dipenuhi oleh Zanqi, sesampainya di rumah, dia masuk dan memberi salam dengan wajah sama masamnya.