Namora hampir 1 jam menangisi ingatan yang terkubur lama itu, tapi disisi lain dia merasa lega sudah menceritakan kenyataan berat kepada Zanqi.
"Maafkan mamah, Qi. Mamah juga nggak rela dinodai oleh pria gangguan jiwa itu!!"
Zanqi merasa terenyuh mendengar cerita Namora, dia ikut berlutut untuk berusaha memeluk Namora. Ibuk dan anak itu kembali menangis, merasakan luapan emosi yang sangat kejam melatar belakangi kehidupannya.
"Hah!! Angkatlah kepalamu, Qi!! Kita nggak boleh sedih terlalu lama, tujuan kita sekarang adalah menghalangi Jorgan merampas kekayaan keluarga kita," Namora berusaha tersenyum, dia membantu mendudukkan Zanqi ke ranjangnya.
Zanqi merasa ada yang terlewat, dia menguasai dirinya dan bertanya, "Aneh!! Mamah tetap bisa menikahi dengan Jorgan sebagai cinta pertama mamah, tapi kenapa kalian mau bercerai? Bukannya hidup kalian harusnya bahagia dan mungkin aku mendapatkan seorang adik, Mah?"