Bahkan hampir satu jam, Elleanor terus duduk di sana tanpa mengucapkan apapun. Begitu juga dengan Celio yang masih setia, berdiri di balik punggung untuk menemaninya. Terlihat prihatin dan iba kepada gadis itu, sangat ingin menghibur namun ia tak tahu harus berbuat apa.
"Celio,"
"Yah, nona muda."
"Kau tak perlu menjagaku di sini."
"Tak masalah nona muda,"
"Aku baok-baik saja, kau bisa istirahat. Aku akan masuk sebentar lagi." balas Elleanor meyakinkan pria itu, yang bahkan sudah satu jam berdiri di sampingnya.
"Baiklah, kau bisa memanggilku jika butuh sesuatu."
"Tentu Celio," angguk Elleanor mengulas senyum. "Buddy, kau bisa istirahat juga. Pasti kau sangat lapar."
GUK GUK GUK
Buddy berjalan menuju hunian belakang, mengikuti langkah Celio. Hingga beberapa menit berlalu, Elleanor ikut beranjak dari duduknya dan melangkah pergi dari sana, namun tak masuk kedalam mansion. Namun kesebuah mobil yang terparkir di dalam garasi. Mobil yang di khususkan untuknya sendiri.