"Sayang," panggil Briene ketika mobil berhenti di depan rumahnya, usai beberapa jam habiskan waktu dengan hanya berkeliling di dalam kota tersebut, dalam situasi hening, dan Voncenzo yang terus diam.
"Yah,"
"Clementi, siapa dia sebenarnya?" tanya Briene yang akhirnya menanyakan hal tersebut, setelah menyimpan rasa penasarannya terhadap cocok Clementi yang sebenarnya.
Yang Briene tahu, Vincenzo adalah seorang putra tunggal. Ia juga tak memiliki kerabat lainnya yang begitu dekat. Terlebih seorang wanita. Selama ini Vincenzo juga selalu hidup sendiri di dalam huniannya, selain para wanita-wanita yang selalu menemaninya di luar.
"Bukankah tadi kau mengobrol banyak dengannya?"
"Yah,"
"Kenapa kau tak menanyakan hal itu padanya?"
Briene terdiam sesaat, dengan satu tarikan nafas kuat. Menoleh ke arah Vincenzo yang terlihat tak tertarik membahas hal tersebut.