Entah mengapa Dex bisa masuk ke dalam ruangan tersebut. Dan yang Elleanor lihat, Dex seperti pria berbahaya yang harus ia hindari. Pria itu terlihat bisa melalukan apa saja dan nekat. Hingga tanpa berfikir lama, Elleanor langsung memalingkan badan dengan wajah kesal, dan pergi sebelum meraih anak panah. Sadar jika pria berbahaya biasanya satu paket dengan kegigihan dan keras kepala mereka.
Satu jam, dua jam, hingga dua setengah jam...
Elleanor terus mengambil batang demi batang anak panah, dan terlihat abaikan tembakannya yang mulai buruk karena kesulitan untuk berkonsentrasi, sebab Dex yang terus memperhatikannya selama dua setengah jam terakhir. Bahkan saking buruknya, beberapa anak panah sampai berkelok ketika di tembakkan, dan pangkalnya mengenai pergelangan tengah lengan kiri Elleanor. Di balik lengan panjangnya, kulitnya mungkin sudah lebam atau bahkan membiru, sedang telapak tangannya mulai di rasakan sakit bahkan lecet memerah karena tak membawa sarung tangan.
Oh sial!!