"Stop ... stop ..." teriak Mbak Maya membuat Mas Ryan menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba.
"Ada apaan sih, Sayang? Jangan minta berhenti tiba-tiba begitu dong. Itu kamu kan lagi hamil, nanti kalau terjadi apa-apa gimana coba?" Omelan Mas Ryan serasa berdengung di telinga Mbak Maya.
"Aku mau kembang gula itu."
"Astaga." Mas Ryan menepuk dahinya keras. Dia tidak habis pikir apa yang ada di pikiran istrinya. Hanya karena melihat kembang gula, Maya berteriak minta berhenti sekeras itu? Demi apa sifat aneh Maya masih belum hilang juga. Benar kata Aneska, kakaknya ini seperti Medusa.
"Beliin ya sayang ... my lovely husband. Please..." Mbak Maya mengedipkan matanya pada Mas Ryan.
Kalau sudah seperti itu, Mas Ryan tidak bisa berkata tidak pada Mbak Maya. Dikehamilan yang memasuki bulan kelima berat badan Mbak Maya tidak naik dengan drastis, masih dalam mode normal menurutnya. Bahkan jika saja ada ibu-ibu hamul melihatnya pasti akan iri melihat Mbak Maya. Mungkin bawaan gen.