"Tahu nggak?"
"Apa?"
"Kamu bisa seringan ini ngobrolin soal Anes. Bukannya itu berat?"
"Sejak aku pulang ke sini. Sejak melihat Anes bahagia dengan lelaki yang lebih baik. Aku mulai berdamai dengan hatiku, Son."
"That's my boy." Sonia mengangkat satu tangannya. Mengacak rambut Reygan.
Reygan membiarkan sampai Sonia menyingkirkan tangannya sendiri.
"Sori kalau obrolan kita jadi melebar ke mana-mana."
"Aku jadi nggak penasaran lagi dengan hubungan kalian. Kamu sih, terbukanya cuma sama Kiki aja."
"Aduh, itu anak emang kayak keajaiban dunia. Tiba-tiba timingnya pas. Dalam sekejap, dia tahu banyak hal."
"Oh iya, soal Adriana..." Sonia sedikit hati-hati.
"Kapan-kapan main ya ke restorannya."
"Siap."