Kinan yang kelewat bahagia langsung melangkah ke sisi panggung. Dia memeluk Reygan lama. Lantas akan memeluk Aneska kalau saja adiknya itu tidak melotot.
Pertunjukan pun akhirnya selesai. Panggung diambil alih oleh penyanyi yang asli. Beberapa lagu khas pernikahan dinyanyikan. Semua tamu tampak menikmati hidangan mereka, Reygan juga kembali ke mejanya. Aneska kembali ke meja di dekat panggung dengan perasaan yang tak keruan. Dia mengabaikan tatapan penuh makna Mbak Maya.
"Apa lo?!" Reygan menoleh sadis ke arah Kiki yang tengah menatapnya.
"Apa, sih? Orang gue mau ambil makan kok. Lo makan nggak? Atau udah kenyang lihat Anes yang manis?" Kiki masih belum puas menggoda Reygan, walau sudah mendapatkan tatapan sinis.
Ari yang melihat kedua temannnya itu cepat-cepat menengahi sebelum Reygan dan Kiki bertengkar di sana. Adit dan Rani hanya tertawa.
Beberapa meja dari sana, Riana menangkap wajah bahagia milik kakaknya. Dia ikut tersenyum. Bahkan bertepuk tangan paling heboh tadi.
****