"Coba jelasin ke gue." Kiki uang sudah tidak tahan akhirnya membuka mulut lebih dulu.
"Apanya yang dijelasin?" Reygan bertanya polos. Seakan tadi tidak terjadi apa-apa. Seakan Kiki hanya berhalusinasi tadi.
"Kalian kenapa akting jadi orang asing?"
Sonia tidak menanggapi. Pikirannya sedang berkecamuk. Kebetulan dia hampir sampai di minimarket tempat dia bekerja. Jadi, dia tidak perlu berlama-lama dalam keadaan canggung ini.
Minimarket tempatnya bekerja lumayan dekat dari rumah. Hanya lima belas menit jika tidak macet. Total dua puluh menit jika ditambah durasi jalan dari rumah ke halte.
"Rey, itu yang ada plang besar, tapi jangan berhenti di depannya."
Reygan menepikan mobilnya sesuai intruksi Sonia. Melupakan sejenak pertanyaan Kiki yang sangat ingin tahu. Sedangkan Kiki menahan dongkol di bangku belakang. Dan mylai menyumpahi Reygan di dalam hati/
"Makasih tumpangannya, Rey." Sonia berkata sebelum turun.
"Nanti pulang jam berapa?" tahan Reygan.