"Uhh,...kepalaku sakit. Apa semalam aku menangis dipelukan kakak !?" sambil memegang kepalaku .
"Ahh,...kekanakan sekali !!! Aku malu untuk bertemu dengannya sekarang !!!" aku memerah dan menendang tempat tidurku.
"Apa yang harus kulakukan jika bertemu dengan kakak !?" menggerutu dan malu.
Aku keluar dan turun keruang makan.
"Bong-ki !! Kau sudah bangun ?" tanya Yeong-sik
"Kemarilah, kami sudah menunggumu !" panggil Kwang-il.
"Koki memasak makanan spesial untukmu." seru hyuk-ji.
"Benarkah !? Apa yang dimasak koki untukku ?" tanyaku sambil menuruni tangga.
"Nona, saya memasak Seolleongtang untuk menambah nutrisi anda." jawab koki.
"Wahh, ini kelihatannya sangat enak !! Kalau begitu selamat makan !!!" Seruku saat melihatnya.
Saat selesai makan aku dan kakak-kakakku duduk diruang keluarga sambil bersantai.
"Kak Yeong-sik, aku ingin bertanya !?" seruku
"Apa yang ingin kamu tanyakan ?" sambil mengelus rambutku.
"Apa aku boleh pergi kepedesaan atau tempat yang segar dan sejuk ?" tanyaku.
"Tentu saja boleh. Kamu boleh pergi kemanapun kamu mau" jawabnya dengan lembut
"Memang apa yang ingin kamu lakukan dipedesaan !?" tanya Kwang-il.
"Aku hanya ingin merasakan suasana yang damai." jawabku.
"Apa ini karena tadi malam kamu bermimpi buruk !?" tanya hyuk-ji dengan cemas.
"Ahh,....benar. Saat ini hatiku gelisah memikirkannya !!" jawabku dengan sedih dan cemas.
"Apa yang membuatmu cemas ?" tanya Yeong-sik.
"Tidak, tidak apa-apa. Aku baik-baik saja kok. Aku hanya butuh istirahat !!" aku tersenyum dan menggelengkan kepalaku.
"Kalau begitu, kita akan pergi besok pagi !" usul Yeong-sik.
"Baik !!!" jawab kami dengan semangat.
Matahari telah terbit dan pagi telah tiba. Kami sudah mempersiapkan semuanya dan akan berangkat.
"Apakah ayah dan ibu sungguh tidak ikut ?" tanyaku kepada kakak-kakak
"Ya, orang tua kita tidak akan ikut karena pekerjaan yang sudah tertunda selama beberapa bulan." jawab Yeong-sik.
"Bagaimana dengan kakak-kakak !?" tanyaku kepada mereka.
"Jangan khawatir, aku sudah menyelesaikan semuanya semalam." jawab Yeong-sik lembut.
"Ya, aku sudah meminta cuti dengan agensiku semalam. Semua akan baik-baik saja." jawab Kwang-il sambil tertawa terbahak-bahak.
"Aku juga sudah minta izin kepada manajerku tentang ini." jawab hyuk-ji tersenyum.
Aku curiga kepada Kwang-il dan hyuk-ji. Apa memang segampang itu meminta izin kepada agensi dalam semalam. Tapi aku tidak perlu mencemaskan hal itu dan segera berangkat.
"Kalau begitu, ayo kita berangkat !!!" teriakku.
"Ayo !!!" teriak kakak-kakakku.
"Sampai jumpa para Tuan Muda dan Nona. Semoga kalian selamat sampai tujuan. Sampai jumpa !!!" teriak para pelayan mengantarkan kami.
"Sampai jumpa semua !!!" teriakku sambil melihat dan melambaikan tangan kepada mereka.
Selama perjalanan kami terus mengobrol dan tertawa. Ada saat kami akan berhenti dibeberapa tempat untuk melihat pemandangan dikota yang mereka anggap aku lupakan. Saat malam tiba kami menginap dihotel terdekat dengan menyembunyikan identitas kami. Saat pagi tiba kami akan makan direstoran hotel dan melihat-lihat tempat terdekat. Saat siang kami melanjutkan perjalanan kami dan saat malam tiba kami menyiapkan tenda ditepi jalan didekat sungai karena jalan yang sepi. Kami menikmati bintang dimalam hari dan ketiduran sampai pagi.
Kami tiba didesa saat siang hari dan begitu tiba divila kami langsung membereskan barang kami dan pergi kedesa untuk menyapa warga-warga yang ada disini. Mereka sangat ramah dan menyambut kedatangan kami. Kami juga bertemu dengan orang-orang yang semuran atau kurang-lebih dengan kami.