Aku Masih Perawan
Bab 409
Tiga hari sudah aku menginap di tahanan polisi. Mulanya aku merasa takut, panik dan putus asa. Rasanya aku sudah tak ingin hidup lagi.
Hari pertama aku di sini, aku menangis sepanjang hari. Teman satu selku berjumlah empat orang. Mulanya kukira mereka jahat dan kejam pada penghuni baru.
Seperti sinetron ikan terbang yang sering kutonton dulu. Namun, aku salah dengan pikiranku itu. Ternyata mereka baik dan ramah padaku. Merekalah yang menasihatiku agar tak menangis terus.
Percuma kata mereka, tangisanku gak akan merubah keadaan. Mbak Diah, Mbak Yani dan Mbak Bunga memberi semangat padaku.
Padahal aku tahu mereka pun sedang galau menunggu putusan pengadilan akan kasus mereka masing-masing. Terutama Mbak Diah yang akan menjalani sidang putusan tiga hari lagi.
"Mbak Diah gak takut kah?" tanyaku saat itu.
"Namanya manusia pasti takut Ren, tapi Mbak serahkan semuanya pada Allah. Jika dia sudah berkehendak kita tak bisa menolaknya."