Bab 408
"Lepaskan aku, aku tak bersalah. Aku hanya korban dari pria baj****n ini!" teriak Mira dengan panik. Wajahnya kelihatan pucat saking paniknya, lalu dia menatap wajah Om Faisal dengan tampang kesal.
"Kalau kau tak bersalah mengapa kabur?" tanya Dhifa mengejek.
Mira didudukkan di depan meja pemeriksaan. Om Faisal kembali berbicara melaporkan penipuan dan pemerasan yang dilakukan Mira dua tahun yang lalu. Om Faisal juga memberikan bukti kalau Mira adalah pelaku dari penipuan itu.
Aku yang masih bingung dengan semua ini tak bisa berkomentar. Yang penting Irene bisa bebas secepatnya.
Namun sepertinya harapanku akan kandas karena tak lama polisi membawa Mira ke dalam untuk ditahan.
"Lalu bagaimana dengan Irene, Om?" tanyaku panik.
"Itu tergantung dia," jawab Om Faisal menunjuk Mira yang akan dibawa ke dalam tahanan. Mira menoleh padaku kalau menghentikan langkahnya. Aku bisa melihat senyum sinis terbit di sudut bibirnya.
