Bab 390
Mas Dera memperkenalkan kami. Aku menyambut uluran tangan Mas Riko. Dia menggenggam erat tanganku sambil menyebut namanya.
"Jadi apa yang bisa saya bantu?" tanya Mas Riko setelah kami duduk kembali.
"Begini Ko, Dhifa ingin menuntut cerai suaminya yang sudah menikah lagi. Tapi suaminya menuntut pembagian harta gono gini. Dhifa gak rela karena semua harta yang dia miliki itu warisan dari orang tuanya," jelas Mas Dera.
Riko menatapku dengan tajam, aku merasa salah tingkah jadinya.
"Selama menikah harta apa yang sudah kalian beli Fa?" tanya Mas Riko.
"Eh itu Mas, sebuah mobil dan beberapa barang di rumah Mas," jawabku gelagapan.
Entah kenapa berada di dekat Mas Riko membuatku salah tingkah.
"Jadi rumah dan tanah itu merupakan harta bawaan. Harta bawaan tidak bisa dituntut jadi harta gono gini. Harta gono gini adalah harta yang di dapat selama masa perkawinan," lembut suara Mas Riko kudengar.