Bab 388
Pov Alea
"Nanti pulangnya dijemput sama Pak Tarjo ya Sayang, seperti biasa!" ucap Mami padaku.
"Iya Mi, Mami hati-hati ya!" balasku sambil mengecup pipi Mami.
Aku masuk ke dalam sekolah dengan hati riang. Karena melihat wajah Papi dan Tante Irene saat sarapan tadi.
Aku terkekeh geli kalau ingat ekspresi mereka.
"Senang banget, Lea," sapa Cindy teman sebangkuku.
"Hihi kamu tau Cin, hari ini aku senang sekali!" ucapku sambil tertawa.
"Emangnya kenapa? Cerita dong!"
Tawa Cindy pecah kala ku ceritakan kejadian tadi. Cindy memang tahu keadaan keluargaku. Aku dan Cindy selalu berbagi cerita susah maupun senang.
"Ha-ha-ha, hebat banget Oma ya, bisa kepikiran gitu lho ngerjain Tante Irene." Tawa Cindy sambil memegangi perutnya.
"Oma bilang dia gak sengaja kok, mulanya niatnya baik. Gak tau malah jadi begitu."
Kami pun tak habis-habisnya tertawa. Sayang harus terhenti karena bel berbunyi.
"Selamat pagi anak-anak!" salam Pak Satria wali kelasku.