Bab 379
"Mama mengerti akan perasaan kamu, Sayang. Namun, kami tahu sendiri kan kalau Mama tidak tahu di mana keberadaan Papa kamu sekarang. Memang kemungkinan besar, Papa kamu jadi korban kebakaran bersama Oma. Selama ini kita memang belum mencari kebenaran yang, ya. Atau begini saja ... Mama akan minta Papa untuk menyelidiki masalah itu." Intan mencoba memberi solusi pada Aleysa yang sedang galau.
"Terima kasih, Ma, aku—" ucapan Aleysa terhenti karena seorang wanita memanggil Intan dengan kencang.
"Intan! Aku gak nyangka bisa bertemu kamu di sini!" seru Dhifa.
Intan melihat pada wanita yang menegurnya, mencoba mengingat siapa dia.
"Bu Nadhifa! Ini beneran kamu!" tanya Intan tak percaya.
Nadhifa mengangguk kemudian duduk di depan Intan.
"Kamu apa kabar, Intan?"
"Alhamdulillah baik, oh, iya, kenalkan ini anak aku, Aleysa," kata Intan mengenalkan Aleysa.
Aleysa pun menyalami Nadhifa sambil menyebut namanya.
"Wah, Intan. Anak kamu cantik banget," puji Nadhifa.