Bab 343
Acara reuni masih terus berlangsung, hiburan dari seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu lawas membawa para peserta ke kenangan masa-masa sekolah. Intan juga turut menikmati suasana yang tercipta di ruangan tersebut.
Sementara itu, Aleysa yang mengikutinya hanya bisa memasang wajah bahagia, meskipun terkadang dia masih mengingat Fadli dan pengkhianatannya. Namun, Aleysa tak ingin terus larut dalam kesedihannya.
"Ma, aku mau ambil minum di sana," pamit Aleysa pada Intan. Tenggorokannya terasa haus dan butuh minuman yang menyegarkan.
"Iya, Sa. Nanti kembali ke sini, ya!" balas Intan. Dia masih asyik berbincang dengan Rere teman sebangkunya waktu kelas satu dulu.
"Iya, Ma," jawab Aleysa.
Dia pun melangkah mendekati meja saji di mana ada satu tabung air berwarna oranye yang membuat rasa dahaga Aleysa semakin menjadi.
"Ah, segarnya," ucap Aleysa setelah meminum sampai habis satu gelas jus jeruk manis tersebut.
Drrrt! Drrrt! Drrrt!