Bab 292
"Sekitar tiga ratus ribuan, aku beli nasinya di tempat langganan. Jadi dapat diskon, lumayan jadi bisa beli yang banyak," jawabnya sambil terkekeh geli.
Kami telah sampai di dekat mobilku, Bela pamit pulang. Dia bersikeras tak mau aku antar, alasannya karena mobilku gak muat masuk ke gang rumahnya. Benar juga, sih
"Bela!" Panggilku. Bela berhenti lalu berbalik ke arahku. "Soal permintaan itu, aku minta maaf! Soalnya ...."
"Gak apa, Mas. Aku maklum, kok. Lagi pula aku tidak begitu tertarik dengan tawaranmu, jadi santai aja. Aku pamit ya!" Kata Bela memotong ucapanku.
Dia kembali berjalan meninggalkanku. Aku menarik napas lega, ternyata Bela tak marah padaku. Dengan hati lega aku pulang ke rumah.
***
POV ARABELA
Sebenarnya sejak awal aku sudah menyadari keberadaan Mas Leon. Aku mengenali mobilnya yang terparkir di dekat warung tempat aku biasa membeli nasi.