Bab 284
Tak berapa lama terdengar isak tangis Mamanya. Hati Alya terasa sangat sakit, dia gak tega jika melihat kesedihan orang tuanya.
Alya masuk kembali ke dalam ruangan dan disambut oleh pelukan Mamanya sambil menangis.
"Kenapa kamu baru bilang sekarang Al?" tanya Mamanya sedih.
Papa Alya memeluk istri dan anaknya sambil menahan airmata yang akan jatuh.
"Silahkan duduk dulu Ibu dan Bapak, saya akan menerangkan proses penyembuhan Alya nantinya!"
Dokter Purnama membeberkan cara pengobatan dan penyembuhan penyakit Alya. Mama dan Papanya mendengarkan dengan seksama.
"Yang penting Alya dan keluarga harus kuat dan tetap semangat. Alya bisa sembuh kok, InsyaAllah!" ucap Dokter Purnama diakhir katanya.
"Terima kasih Bu Dokter, Alya pasti kuat kok!" jawab Alya yakin.
Alya merasa bebannya sedikit berkurang. Ternyata memendam masalah sendirian itu gak enak, pikir Alya.
Alya dan kedua orang tuanya pamit pada Dokter Purnama.