Bab 283
Alya berjalan dengan langkah gontai di sepanjang lorong rumah sakit. Hatinya sangat sedih dan khawatir. Tangannya meremas selembar surat yang diberikan oleh Dokter Purnama beberapa saat yang lalu. Dia masih ingat perbincangan dengan Dokter Purnama di ruangannya tadi.
"Ini gak salah kan Dok?" tanya Alya tak percaya. Dia mengulang kembali membaca setiap kata yang yang tertulis di kertas yang tengah dipegangnyandengann tangan gemetar.
"Tidak Al, itu laporan dari hasil scanning kamu minggu lalu," jawab Purnama dengan yakin.
Alya membaca kembali huruf demi huruf yang tertulis di atas kertas tersebut. Berharap kalau dirinya salah membaca, namun tulisan tersebut tidak juga berubah.
Alya menunduk dengan sedih, menghapus sudut matanya yang mulai mengembun.
"Apa saya tidak akan selamat Dokter? Apa saya akan segera meninggal? Hikkkss."
Alya menangis tersedu, Purnama bangkit dari duduknya. Dia mendekati Alya lalu memeluknya membuat tangis Alya semakin kencang.