Bab 259
Sementara itu, di kampus Aleysa tengah menunggu ojek yang sudah dipesannya di depan kampus. Sesekali gadis berhijab biru langit itu mengelap wajahnya dari keringat yang menetes. Cuaca hari itu benar-benar panas dan menyengat membuat tubuh mudah berkeringat.
Nara sudah menawarkan untuk mengantarkan dirinya tadi, tapi karena rumah mereka tak searah, Aleysa Kun menolaknya.
"Mbak Aleysa, ya?" tanya seorang tukang ojek yang baru saja berhenti di depan Aleysa dengan ramah.
"Iya, benar," sahut Aleysa. Dia menerima helm yang disodorkan oleh tukang ojek kemudian memakainya dengan cepat.
"Buruan ya, Bang. Panas banget hari ini!" kata Aleysa setelah dia duduk manis di atas boncengan sepeda motor si Abang ojek.
"Siap, Mbak. Berangkat!" jawab si Abang ojek sambil menirukan jargon salah satu pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan membuat Aleysa terkikik geli.
Motor segera melaju meninggalkan kampus dan asap dan debu yang berterbangan menyatu dengan udara di sekitarnya.