Bab 245
Pov Naira.
Alhamdulillah, akhirnya selesai juga pekerjaanku di bengkel kerja. Semua barang masuk sudah di susun dan kucatat di dalam pembukuan.
Setelah mengemas perlengkapan kerja, aku pun segera kembali ke rumah mbak Desi. Rasanya aku tak tenang meninggalkannya hanya dengan Anita saja.
Setengah jam kemudian, aku telah tiba di depan rumah mbak Desi. Semuanya tampak aman-aman saja. Syukurlah, aku pun bergegas masuk ke dalam rumah. Suasana sepi langsung menerpaku, kemana Mbak Desi dan Anita.
Mungkin Anita membawa Desi ke kamarnya. Segera saja aku masuk ke dalam kamarnya Desi, perlahan kubuka pintunya.
Ternyata benar, Desi ada di dalam kamar. Dia sedang duduk di kursi rodanya di depan meja rias.
Segera saja kuhampiri Mbak Desi lalu mendorong kursinya ke luar dari kamar. Kebetulan, Anita juga baru saja masuk ke kamarnya.
Aku mau protes, mengapa dia meninggalkan Mbak Desi di depan meja rias. Bukannya di pindahkan ke tempat tidur.