Bab 198
"Kenapa kami diusir, Pak? Apa salah kami?" tanya manajer HRD mewakili teman-temannya.
"Kantor ini sudah dijual oleh bos kalian. Karena bos kami tidak ingin memakai tenaga kalian di sini. Jadi sebaiknya kalian pergi sekarang juga!" jawab salah seorang dari pria berbadan kekar tersebut.
"Tapi, Pak. Kalaupun dipecat, kami harus mendapat pesangon, dong. Jangan seenaknya begini!" seru yang lain mulai berani.
"Itu urusan kalian dengan bisa kalian. Bukan urusan kami. Jika kalian masih bertahan di sini."
Bugh! Bugh!
Pria tersebut memukul perut manajer HRD hingga membuat pria kurus itu terjengkang ke belakang. Yang lain pun jadi takut dan tak berani lagi melakukan protes.
Satu per satu mereka pun pulang ke ruang masing-masing. Namun, di grup kantor mereka janjian akan mendatangi ruang bos Amerika besok bersama-sama untuk menagih uang pesangon karena mereka sudah tidak bekerja lagi.