Bab 190
Rangga masih ingat akan masa lalunya bersama Imel, sahabat sekaligus tetangganya dulu.
Kedua orang tua mereka memang sempat hendak menjodohkan Rangga dan Imel. Namun keduanya menolak, sebab keduanya sudah nyaman dengan persahabatan mereka.
Apalagi saat itu, Rangga juga tengah berpacaran dengan Bella, teman sekelas di kampusnya dulu.
"Hey, malah melamun! seru Imel membuat Rangga tersadar akan masa lalunya.
Dia menoleh pada Imel yang tengah duduk di sampingnya. Sinta sedang menata hidangan dibantu oleh Marlina yang sesekali melirik tak suka pada Imel.
"Siapa sih wanita ini, genit banget dengan Pak Rangga," omel Marlina di dalam hatinya.
"Kamu kenapa, Mar?" tanya Sinta karena melihat Marlina yang cemberut saja.
"Eh, gak apa-apa, Oma. Biasa bawaan bulanan, he-he-he," jawab Marlina berbohong.
"Oh, ya sudah, kalau begitu panggil anak-anak untuk makan malam sekarang!" titah Sinta pada Marlina
"Baik, Oma," jawab Marlina, kemudian beranjak ke kamar anak-anak Rangga.