Bab 173
Keesokan harinya, Rangga dan Intan sedang mengerjakan tugas mereka seperti biasa.
Jarum sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat seperempat, Rangga merasa tenggorokannya sangat haus. Padahal dia sudah minum segelas teh pagi tadi.
"Sepertinya minum jus jeruk, enak juga," pikir Rangga.
Dia melihat pada Kinanti yang sedang fokus pada layar laptop di depannya. Rangga melihat postur tubuh Kinanti dari belakang. Jika diperhatikan dengan seksama, mirip sekali dengan bentuk tubuh Intan.
Terkadang, Rangga merasa kalau Kinanti itu adalah Intan. Namun, bagaimana mungkin itu terjadi. Intan sudah tenang di sana.
"Kinanti!" panggil Rangga membuat Intan menoleh.
"Ada apa, Pak?" tanya Intan.
"Saya kok kepingin Jus jeruk. Bisa minta tolong suruh OB belikan di warung depan kantor itu sekarang!" kata Rangga.