Bab 172
"Halo, Mas Rangga. Ternyata kamu belum lupa denganku, ya. Kamu juga belum lupa dengan apa yang kita lakukan waktu di hotel itu, kan?" cerocos Citra begitu masuk ke ruangan Rangga.
Rangga yang tak menyangka akan kedatangan Citra melirik tak enak pada asisten barunya. Intan yang juga mendengar apa kata-kata yang diucapkan wanita bernama citra itu merasa mendidih hatinya.
Andai saja dia mendengar ucapan Citra sebelum tahu kalau kejadian di hotel itu adalah jebakan Gupta, pasti dia akan semakin benci pada suaminya, Rangga. Namun, karena dia sudah tahu yang sebenarnya, Intan jadi kasihan dengan Rangga.
"Kinanti, tolong kamu buatkan teh untuk tamu kita ini sekarang!" kata Rangga agar Intan atau Kinanti tidak mendengar pembicaraannya dengan Citra.
Hati Intan masih mendidih, dia ingin sekali menjambak rambut wanita yang tengah meliriknya dengan senyum licik. Namun, saat ini Intan belum bisa berbuat apa-apa, akhirnya dia pun keluar ruangan dengan menekan emosinya.