Bab 160
Azan magrib sudah berkumandang beberapa menit yang lalu, Intan sudah selesai mengerjakan salat dan berdoa. Hatinya sangat gelisah karena Rangga tak kunjung kembali. Padahal dia berkata hanya akan pergi sebentar saja untuk menjenguk Pambudi yang tengah terkena musibah.
Intan juga sudah berusaha menghubungi nomor Rangga, awalnya tersambung tapi tak dijawab. Setelah itu malah tidak aktif sama sekali.
Untuk kesekian kalinya Intan menghubungi nomor ponsel Rangga. Namun, tetap tidak aktif juga.
"Kamu di mana, sih, Mas?" keluh Intan mulai panik.
"Assalamualaikum," salam Aleysa yang baru pulang dari jalan setelah pulang kuliah dengan Fadli.
"Waalaikumsalam," jawab Intan.
Fadli juga mengucapkan salam lalu keduanya masuk menemui Intan yang duduk dengan resah di ruang tamu.
"Ibu kenapa?" tanya Aleysa karena melihat wajah cemas Intan.