Bab 159
"Oh, begitu. Baiklah, terima kasih informasinya. Nanti saya akan menjenguk beliau."
Intan menoleh pada suaminya yang sedang berbincang di telepon. Entah dengan siapa, Untan sungguh penasaran. Namun, dia harus sabar menunggu sampai Rangga selesai, baru dia akan bertanya nanti.
Selesai bertelepon, Rangga tampak bersiap untuk pergi, dia menutup laptopnya lalu merapikan meja dari kertas yang berserakan. Kemudian memakai jas yang selalu di lepasnya jika sudah tiba di ruangannya.
"Kamu mau ke mana, Mas?" tanya Intan heran.
"Mau menjenguk Pak Pambudi, kata sekretaris nya, dia dibegal saat akan pulang ke rumah. Setelah batal bertemu denganku," jawab Rangga datar.
Sedikit banyak, dia merasa punya andil akan nasib sial yang dialami oleh Pambudi. Jika dia jadi datang kemarin, pasti Pambudi masih sehat dan tidak menjadi korban begal. Dan Rangga merasa Intan lah yang menjadi penyebabnya. Sebab dia melarang Rangga untuk pergi kemarin.