Bab 153
Suasana rumah sakit di mana Fadli bekerja sedang lengang siang itu. Hanya tinggal tersisa dua orang lagi pasien yang sedang menunggu giliran untuk di periksa.
Fadli masih memeriksa seorang ibu yang mengaku sering merasa lemas dan pusing. Setelah diperiksa, ternyata tekanan dari sini sangat rendah.
"Bagaimana , Dok? Saya sakit apa?" tanya si ibu Dnegan wajah cemas.
Fadli tersenyum lalu menulis sejumlah obat yang harus diminum si ibu. Kemudian menyerahkannya pada ibu tersebut.
"Ibu mengalami yang namanya tekanan darah rendah. Bukan kurang darah ya, Bu. Tapi tensi ibu rendah sekali. Ini obatnya ambil di bagian obat di depan, ya," jawab Fadli.
"Ih, tensi rendah. Apa ada makanan yang gak boleh di makan, Dok?" tanya si ibu lagi.
"Makanan yang digoreng atau berminyak, makanan cepat saji, akan yang pedas juga makanan tinggi karbohidrat. Ah, satu lagi, alkohol, itu tidak boleh dikonsumsi, ya," jawab Fadli.