Bab 148
"Kamu gak ingat siapa kamu, Zah?" ulang Intan lagi.
Dia masih belum yakin jika Hafizah lupa siapa dirinya. Sementara itu, Hafizah yang telah kembali menjadi Aleysa merasa heran melihat banyak orang asing yang datang bersama Intan.
Matanya bergerak gelisah mencari keberadaan Arfan juga Galuh, omanya.
"Ibu bicara apa? Aku Aleysa bukan Zah! Mana papa Arfan sama Oma Galuh. Apa mereka selamat? Dan lagi siapa orang-orang ini?"
Aleysa bicara tanpa jeda. Sedangkan Intan bingung harus menjawab apa. Untunglah tak lama Dokter Ibrahim Atang. Dia langsung memeriksa keadaan Aleysa dengan teliti. Matanya sangat tajam meneliti raut wajah Aleysa.
Saat dokter Ibrahim akan berbicara, Intan menahannya dan berkata kalau ada sesuatu yang disampaikan olehnya.
"Dokter, bisa kita bicara sebentar, ini penting, Dok!"