Bab 88
"Kok mendadak, sih, Bas. Mama kan sudah kadung bikin janji makan malam dengan temannya Tante Mita," protes mamaku.
Pagi itu, di hari yang kujanjikan untuk bertemu dengan gadis yang akan dikenalkan oleh Tante Mita, aku pamit untuk keluar kota. Untung saja Intan bertanya soal itu kemarin.
Entah kenapa Intan bertanya seperti itu, waktu aku jawab tidak ada rencana ke luar kota dia kelihatan kecewa. Apa dia ingin jalan-jalan atau gimana, ya?
"Bas, Mama tanya malah melamun. Kamu itu, lho. Suka melamun akhir-akhir ini!"
"Eh, iya, Ma. Mama bilang apa?" tanyaku tergagap.
"Kenapa keluar kotanya mendadak sekali. Apa tidak bisa ditunda besok?" ulang Mama lagi bertanya.
"Gak bisa, Ma. Soalnya aku sudah ditunggu klien di sana, Ma."
Mama kelihatan sangat kecewa, maafkan aku, ya, Ma!
"Ya, sudahlah kalau begitu. Mama saja yang pergi, kasihan mereka kalau sampai Mama tidak datang," putus Mama akhirnya.