Bab 38
"Sudah lama gak ketemu sama Mbak Intan, apa kabar?" tanya Bu Devi, salah seorang wali murid temannya Aleysa.
Siang itu aku datang untuk menjemput Aleysa di sekolahnya seperti biasa.
"Iya, Bu. Saya baru balik dari kampung. Ayah saya sakit," jawabku.
"Oala, sakit apa. Kok, kita-kita gak dikabari?" tanya seorang ibu yang lain.
Kami sedang menunggu anak-anak pulang, jadi pada kumpul di depan sekolah yang rindang oleh barisan pepohonan.
Ada juga penjual jajanan cilok dan yang lain. Jadilah tempat itu seperti base camp bagi orang tua yang menjemput anaknya.
"Biasalah, Bu. Sakit orang tua. Sempat dirawat di sini, tapi udah sembuh sekarang balik lagi ke kampung," terangku lagi.
Para ibu mendoakan agar ayahku semakin sehat dan tidak sakit-sakitan lagi. Aku tersenyum bahagia mendengar ketulusan doa mereka. Para ibu yang tidak memandang sebelah mata dengan statusku sebagai pengasuhnya Aleysa. Malah mereka kadang menganggap aku sebagai ibunya Aleysa.