Aku melihat punggung Jose menjauhi mobil ini. Dia meninggalkanku dengan kunci mobilnya yang masih tersangkut di sini. Pandanganku mulai runtuh, kedua tanganku meregang, tergenggam sambil meremas sisi kursi kemudi.
Emosiku terluapkan sebentar saja. Jose menghindar, tidak ingin berdebat banyak denganku. Entah apa yang bisa meledakkan hatiku secara bersamaan. Jose malah menipuku, membuatku semalunya, dia telah mengurungku dalam sangkar gelap.
"Apa-apaan nih?"
"Haaa …."
Aku mengerang dalam mobil. Seperti kegilaan yang aku rasakan waktu kemarin. Ketika seseorang yang sempat menikamku dengan kata-katanya. Dari pertama kali, ayahku sebagai orang yang membuatku rapuh, ditambah dengan ucapan Jose waktu itu, kemudian ibunya sendiri.
"Mereka semua jahat!"